2. Selanjutnya ane diminta untuk mempraktekkan terapi patah hati seperti cerita di atas seorang diri. Dimulai dari melenyapkan semua kenangan yang akan membuat kita tetap ingat dengan si dia.. Bakar semua foto Agan dg dia baik yg dipajang maupun yang disimpan di tempat lainnya. Jangan ada yang disisakan. Barang pemberian lainnya yang bisa disedekahkan, hibahkan kepada orang lain yang memerlukan. Kemudian sediakan waktu satu hari untuk bersedih. Agan boleh mengurung diri seharian di hari itu, putar lagu yang membuat Agan ingat dengan dirinya, menangislah kalau memang akan menangis karena itu respon yang manusiawi bila seseorang bersedih, tapi ingat! Agan hanya akan melakukan itu semua di hari itu saja. Sebelum Agan mulai itu semua, berjanjilah kepada diri sendiri bahwa Agan melakukan itu semua hanya di satu hari itu saja tujuannya "rasa sakit" yang selama ini mengganggu Agan mencapai klimaksnya dan kemudian berangsur-angsur hilang. Setelah hari itu selesai, Agan akan berhadapan lagi dengan hari demi hari dalam hidup Agan yang memang harus dilalui.
3. Langkah ke-3, ane masuk ke dalam kelas meditasi. Meditasi dilakukan di ruangan tertutup yang cukup nyaman, cukup tenang, cukup udara supaya Agan bisa nyaman bermeditasi di sana. Pergunakan pakaian yang longgar, tidak ketat, yang cukup nyaman buat Agan duduk dalam posisi bersila, dan jangan gunakan alas kaki. Pejamkan mata Agan dan hiruplah udara sebanyak-banyaknya ke dalam paru-paru dan perlahan hembuskan dengan tenang melalui hidung. Pejamkan mata, letakkan lengan di atas paha Agan yang sedang bersila, dan mulailah bermeditasi. Inti dari meditasi adalah merasakan apa yang Agan rasakan di saat itu. Kalau ada pikiran yang tiba-tiba masuk ke benak Agan, biarkan! Jangan dilawan. Kalau ada suara dari luar ruangan, jangan berhenti... Nikmati saja... Setelah 15-20 menit, Agan sudah bisa merasakan apa yang terjadi selama bermeditasi, perlahan buka mata Agan seperti biasa. Proses meditasi ini bisa Agan ulangi kalau Agan merasa meditasi yang pertama malah membuat Agan mengantuk.
4. Coba evaluasi apa yang Agan rasakan selama bermeditasi. Kalau Agan masih teringat akan kejadian yang terjadi sebelum meditasi dimulai, artinya Agan masih mudah dikendalikan oleh memori akan masa lalu. Sebaliknya kalau selama bermeditasi Agan banyak memikirkan sesuatu yang akan terjadi nanti/belum terjadi, artinya Agan masih dikendalikan oleh bayangan-bayangan akan masa depan yang belum terjadi. Namun kalau selama Agan bermeditasi Agan hanya merasakan dinginnya udara di ruangan itu, mendengarkan ada suara di luar ruangan, merasakan kaki Agan terasa dingin saat menyentuh permukaan lantai, bahkan Agan bisa merasakan setiap degup jantung Agan sendiri, itu artinya Agan sudah bisa menikmati masa sekarang Agan.
5. Langkah ke-5 ini hanya bersifat informasi saja bagi Agan, bahwa dalam teori psikoanalisa itu ada 2 tokoh teori yang apabila diletakkan dalam satu garis, kutubnya saling berseberangan. Freud dengan pandangan yang lebih berorientasi ke masa lampau, dan Adler yang pandangan-pandangannya lebih berorientasi ke masa depan. Tanpa disadari banyak orang stress karena tidak bisa membuang kenangan-kenangan buruk di masa lalunya. Akibatnya banyak orang trauma, dan merasa bahwa kenangan buruk itu ikut berakibat buruk kepada perilakunya yang sekarang. Sadarilah bahwa manusia itu punya kehendak bebas. Ia bisa merespon sesuatu yang buruk dengan keburukan juga atau dengan kebaikan. Dengan kenangan buruk ia bisa makin terpuruk atau malah berusaha bangkit. Sebaliknya banyak juga orang yang menjadi stress, cemas, atau khawatir terhadap masa depan atau sesuatu yang belum terjadi. Reaksi atas kecemasan atau kekhawatiran itu pun bisa beragam ada yang memilih kabur (flight) dari apa yang ia cemaskan atau memilih untuk berbuat sebaik mungkin (fight) mempersiapkan diri untuk menghadapi sesuatu yang belum terjadi itu.
Sayangnya banyak sekali di antara kita yang belum menyadari bahwa kita tidak sedang hidup di masa lalu atau masa depan. Kita hidup di masa kini. Masa sekarang. Masa di mana masih banyak orang di sekitar kita yang peduli dengan kita kalau kita mau membuka diri. Agan tidak sendiri dalam hidup ini. Agan punya teman-teman yang lain, bahkan teman-teman yang mungkin tanpa sengaja Agan abaikan selama ini. Cukuplah kenangan buruk di masa lalu hanya menjadi pelajaran berharga bagi kita. Tidak semuanya buruk. Pasti ada bagian yang bisa mendewasakan kita. Dan masa depan itu belum terjadi. Maka persiapkan masa sekarang kita dengan baik agar kita siap menghadapi masa depan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If there are more or less please Commented. Thank you so much Baby!